Gejala Malaria - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan gigitan nyamuk berbahaya yang konon katanya dapat menyebabkan cacat dan bahkan kematian. Selain demam berdarah, malaria juga termasuk penyakit berbahaya yang muncul disebabkan karena gigitan nyamuk.
Malaria yaitu penyakit yang disebabkan karena benalu berjulukan plasmodium. Parasit ini ditularkan ke insan lewat gigitan nyamuk berjulukan Anopheles. Nyamuk malaria berbeda dengan nyamuk demam berdarah, baik dari ciri fisik ataupun kebiasaan menggigit.
Biasanya nyamuk Anopheles menggigit ketika pagi dan sore/malam hari, sedangkan nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) menyerang pada siang hari. Oleh karena itu, selalu hindari gigitan nyamuk biar tak terkena malaria ataupun demam berdarah (DBD).
Nyamuk Malaria (Anopheles) |
Penderita Malaria di Indonesia
Setiap tahunnya lebih dari 1,2 juta orang meninggal tanggapan terkena malaria di seluruh dunia. Demikian menurut data terbaru yang telah berhasil dimuat di jurnal kesehatan Inggris, The Lancet.
Angka tersebut ternyata jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang sebelumnya memperkirakan hanya sekitar 655.000. Dari dulu hingga sekarang, Afrika masih menjadi negara dengan tingkat penderita malaria tertinggi di dunia.
Persebaran malaria via cnn.com |
Sementara itu di Indonesia, tercatat telah terjadi 400.000 kasus positif malaria setiap tahunnya. Dari semua kasus yang terjadi, 4.000 kasus menyebabkan komplikasi dan bahkan berujung pada kematian.
Mirisnya lagi, 1 dari 4 kasus yang terjadi menyerang anak-anak. Sebagian besar kasus malaria terjadi di wilayah Indonesia adegan Timur. Terutama di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Gejala yang Muncul Akibat Penyakit Malaria
Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu hingga dua ahad setelah kau terkena infeksi. Meskipun jarang terjadi, ada juga gejala malaria yang gres saja muncul setelah setahun terkena gigitan nyamuk.
Setiap jenis malaria menjadikan gejala yang berbeda-beda, semua itu tergantung masa inkubasi parasit, yaitu waktu antara gigitan nyamuk hingga dimulainya gejala awal.
Masa inkubasi plasmodium falciparum adalah sekitar 1-2 minggu, sedangkan inkubasi plasmodium vivax adalah 2-3 minggu. Kedua jenis benalu inilah yang paling sering menjadi penyebab maria di Indonesia.
Gejala-gejala awal malaria antara lain:
- Demam yang terjadi naik-turun.
- Sakit kepala berlebihan yang tak kunjung sembuh.
- Banyak mengeluarkan keringat dingin.
- Sering mual dan muntah-muntah.
- Munculnya nyeri otot.
- Diare atau mencret tanpa sebab.
Demam menggigil via vemale.com |
Sekilas gejala malaria bergotong-royong seolah-olah dengan gejala flu dan batuk biasa. Namun ada gejala yang khas dari malaria, yaitu siklus menggigil, demam, dan berkeringat hirau taacuh yang terjadi secara berulang-ulang.
Pengulangan ini mampu terjadi setiap hari, dua hari sekali, atau bahkan tiga haris sekali tergantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala malaria khas lain yaitu kulit yang agak menguning tanggapan rusaknya sel darah merah dan hati.
Penyebab Malaria yang Sebenarnya
Plasmodium adalah jenis benalu yang menjadi penyebab malaria. Ada aneka macam jenis benalu ini, bahkan mencapai 170-an. Namun dari banyaknya jenis plasmodium, hanya ada empat hingga lima yang menyebabkan malaria.
Beberapa plasmodium penyebab malaria antara lain:
- Plasmodium falciparum. Merupakan jenis yang terdapat banyak di Afrika dan beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Dibanding lainnya, jenis ini lebih berbahaya dan paling sering menyebabkan kematian.
- Plasmodium vivax. Banyak terdapat di wilayah Asia Tenggara, sangat jarang menyebabkan kematian, dan pengobatan mampu dilakukan biar cepat sembuh.
- Plasmodium malariae. Banyak terdapat di wilayah Afrika dan dapat berdiam diri di pedoman darah tanpa menyebabkan gejala apapun selama setahun penuh.
- Plasmodium ovale. Jarang menginfeksi seseorang, tapi bukannya tidak mungkin. Parasit ini banyak terdapat di wilayah Afrika adegan barat.
Pencegahan Agar Tak Kena Penyakit Malaria
Malaria pada umumnya mampu dihindari dengan mudah. Menghindari gigitan nyamuk merupakan pencegahan malaria yang paling penting. Ada aneka macam yang mampu kau lakukan biar tidak tergigit nyamuk. Misalnya dengan menggunakan lotion anti-nyamuk, memakai pakaian tertutup, menambahkan kelambu nyamuk di daerah tidur, memakai selimut rapat, dan lain sebagainya.
Jika kau mengalami beberapa gejala malaria diatas, segera temui dokter biar mampu dilakukan diagnosis dan penanganan secepatnya. Biasanya tes darah akan dilakukan untuk mengetahui seseorang telah terkena malaria atau belum.
Bila bermanfaat mohon di share ya.
Tag :
Blog,
Info Penyakit
0 Komentar untuk "Sehat Pasti Cantik 6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas"