Artikel Jendela Dunia

Sehat Pasti Cantik 9 Gejala Tipes Pada Anak dan Orang Dewasa Menurut Dokter

Gejala Tipes – Typus, tifus, tipes atau demam tifoid terjadi karena abses basil Salmonella typhi. Penyakit yang banyak menyerang bawah umur ini bisa membahayakan nyawa jikalau tidak menerima penanganan yang sempurna dan secepatnya.

Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid bisa terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri.

Pada umumnya, inkubasi basil penyebab tipes (tifus) sekitar 7 hingga 14 hari. Ini yakni durasi saat basil mulai menginfeksi pertama kali ke jaringan tubuh hingga muncul gejala pertama.

Selain itu, kontak pribadi dengan pengidap juga bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri Salmonella typhi.

Kasus Tipes (Tifus)

Pada tahun 2000, diperkirakan terdapat lebih dari 2,16 juta kasus tifus di seluruh dunia dengan jumlah angka janjkematian sebesar 216.000 jiwa. Mirisnya, lebih dari 90 % kasus janjkematian tersebut terjadi di Asia Tenggara.

Di negara kita sendiri misalnya, kasus tipes diperkirakan mencapai sekitar 900.000 per tahun dengan angka janjkematian lebih dari 20.000 setiap tahunnya. Sanitasi yang buruk dan terbatasnya air bersih diduga menjadi penyebab tipes mudah menyerang masyarakat tanah air.

Gejala Tifus Pada Anak-anak dan Orang Dewasa Secara Umum

Gejala tipes, tifus, typus

Gejala penyakit typus umumnya akan muncul sekitar satu atau dua ahad setelah seseorang terinfeksi basil Salmonella typhi. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk mengetahui gejala tipes semenjak dini biar bisa melaksanakan pencegahan atau pengobatan secara optimal. Apa sajakah gejalanya?
  1. Demam tinggi hingga mencapai suhu 39oC – 40oC. Pada ahad pertama demam akan mengalami naik-turun, sedangkan pada ahad kedua demam akan terus naik dan memburuk.
  2. Otot terasa sakit dan sering pegal-pegal.
  3. Munculnya sakit kepala yang tak tertahankan.
  4. Sering merasa lemas.
  5. Kelelahan berlebih.
  6. Hilangnya nafsu makan, kadang disertai mual.
  7. Pada anak sering mengalami diare (mencret), sedangkan orang cukup umur justru mengalami kontipasi (susah bab).
  8. Munculnya ruam-ruam di kulit berupa bintik merah kecil.
  9. Sering merasa kebingungan. Ini ditandai dengan tidak tau sedang dimana dan apa yang terjadi sebenarnya.
Gejala tipes, tifus, typus

Diatas merupakan gejala tipes secara umum. Gejala tipes ini akan berkembang dari ahad ke minggu, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Minggu pertama
  • Demam. Awalnya tidak terlalu tinggi, kemudian secara bertahap meningkat dan mencapai suhu 39oC – 40oC.
  • Sakit kepala berlebihan.
  • Lemas dan kelelahan. Mirip gejala diabetes.
  • Mengalami batuk kering.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut yang tak tertahankan.
  • Munculnya diare atau sembelit.
  • Ruam pada episode kulit.
Minggu kedua

Jika tak segera ditangani pada ahad pertama, maka kau akan memasuki stadium kedua dengan gejala lebih parah antara lain.
  • Demam tinggi yang masih berlanjut, alias semakin parah.
  • Diare atau sembelit parah.
  • Penurunan berat tubuh secara drastis. salah satunya disebabkan karena hilangnya nafsu makan.
  • Perut terasa sangat kembung.
Minggu ketiga

Memasuki ahad ketiga kau akan mengalami gejala tipes ibarat berikut.
  • Kamu mungkin akan lebih banyak mengigau dan kebingungan.
  • Berbaring lemas dan kelelahan dengan mata setengah terbuka.
Minggu keempat

Ketika ahad keempat gejala tipes khususnya demam agak membaik perlahan. Demam akan turun kurang lebih selama seminggu hingga 10 hari. Namun gejala tipes yang semakin parah akan muncul setelah dua ahad selanjutnya.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Bersegaralah periksakan diri ke dokter apabila anak atau kau sendiri mengalami gejala tipes (typus) ibarat di atas, untuk menerima diagnosis dan pengobatan yang tepat. Biasanya untuk memastikan apakah seseorang terkena tipes atau tidak dokter akan melaksanakan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, antara lain:
  • Hitung darah lengkap (CBC) akan membuktikan peningkatan sel darah putih, namun bisa juga normal dan bahkan lebih rendah.
  • Kultur darah atau gall culture selama seminggu pertama demam, dapat menujukan basil S. typhi.
Adapun tes-tes lain yang dapat menujukan typhoid fever antara lain:
  • Studi antibodi lgM/LgG anti S typhi.
  • Jumlah trombosit, mungkin jumlah trombosit rendah.
  • Kultur feses pada ahad kedua.
  • ELISA, tes urine untuk mencari basil yang menimbulkan demam tifoid.
Vaksinasi Tifoid

Di Indonesia, vaksinasi tifoid sebagai pencegahan tipes menjadi imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, namun belum masuk kedalam kategori wajib. Vaksin tifoid ini diberikan di atas 2 tahun dan diulang secara bertahap tiap 3 bulan. Imunisasi dilakukan dalam bentuk suntik balita dan dalam bentuk oral untuk anak di atas usia 6 tahun.

Meski demikian sama halnya dengan vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak bisa menunjukkan dukungan dari tipes 100 %. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap saja bisa terkena abses basil tersebut. Namun, abses anak yang sudah diberikan vaksin tidak akan separah anak yang belum divaksin sama sekali.

Ingat! semakin cepat diobati akan semakin baik alhasil nanti. Oleh alasannya yakni itu, kenali lebih dalam seputar ciri-ciri dan gejala diabetes di atas. Apabila ada pertanyaan seputar gejala tifus silahkan tulis di kolom komentar.


Artikel diatas bermanfaat? Bantu share yuk!
0 Komentar untuk "Sehat Pasti Cantik 9 Gejala Tipes Pada Anak dan Orang Dewasa Menurut Dokter"

Back To Top